Kamis, 09 Desember 2010

Berbagi bersama generasi penerus bangsa





Sejak hari Senin minggu yang lalu, kami kedatangan ratusan tamu-tamu istimewa, yakni para Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jendral Soedirman - Purwokerto, mulai angkatan 2007 - 2009, bidang studi Agro Teknologi.

Dibalut dengan kesederhanaan dan tempat kami yang sangat terbatas, tamu-tamu istimewa kami ini terpaksa dibagi menjadi beberapa kloter :) , berhujan-hujan ria pun tak menjadi soal, semangat mereka sangat kami hargai.

Kami mencoba menularkan filosofi budidaya dengan menggunakan hati, respek terhadap semua mahluk hidup dan habitatnya, guna mereposisi arti kata budidaya selaras dengan hakekatnya.





Ir. Purwandaru Widyasunu Msc.Agr, membawakan kuliah on the spot, bagaimana sistem Probiotik Organik MIRACLE GREEN dan Azolla Microphylla, indeed Match Made in Heaven, sementara RGB Gunawan membawakan metode pencapaian revitalisasi dengan menggunakan air yang telah diperlakukan dengan Probiotik Organik MIRACLE GREEN bagi kesuburan tanah, dengan mengutamakan input-input organik yang ada disekitar kita.

Rabu, 08 Desember 2010

Mengapa kami tidak dapat sekedar menjual...

Berbagi : Probiotik Organik MIRACLE GREEN pada AQUACULTURE

Terimakasih yang tak terhingga dan selalu penuh dengan pengucapan syukur atas Kasih Karunia yang selalu menyertai umat MU……

Tanpa disadari, banyak hal sedang bergeser kearah “ketergantungan yang mengikat” dan bahkan menuju kearah ” kehancuran”. Tak ayal dalam dunia aquaculture pun terjadi demikian. Para pelaku budidaya tidak lagi berdaulat, dikarenakan ketergantungan terhadap keberadaan pakan-pakan komersial yang beredar , ketergantungan pada antibiotik dan hormon sintetis serta ketergantungan pada berbagai hal yang merupakan input-input pokok pada koridor budidaya sangat tinggi, namun sungguh sangat disayangkan. Walaupun demikian, celakanya, hasil budidaya baik dalam mutu maupun jumlah dari hari ke hari terus merosot .
Hal itu disebabkan karena banyak sekali anggapan yang mengatakan bahwa hanya pakan komersial dengan kandungan protein tinggi yang mampu memacu pertumbuhan ikan dengan cepat dan anggapan waktu pemeliharaanpun semakin singkat, semakin cepat panen, semakin cepat menjadi uang, dan seterusnya.
Padahal tidak sedikit para pelaku budidaya yang telah mengalami kerugian yang besar karena dengan semakin tingginya harga pakan komersial, sementara kerapkali dijumpai ikan tidak hidup dengan sehat, tingkat kematian ikan yang tinggi dan output hasil budidaya dihargai rendah.
Semakin tinggi tingkat ketergantungan para pelaku aquaculture terhadap input-input yang dibutuhkan dalam berbudidaya, semakin mengecilkan arti budidaya itu sendiri.
Berbudidaya yang telah kehilangan Ruh nya.
Budidaya perikanan dengan menggunakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, bertujuan antara lain adalah untuk menempatkan kembali arti budidaya itu pada hakekatnya.
Banyak anggapan yang menyatakan bahwa budidaya perikanan hanyalah berarti : ada kolamnya, ada airnya, ada ikan yang dipelihara, ada pakan yang berkualitas/protein tinggi, cepat besar, cepat panen dan cepat jadi uang, namun prakteknya seringkali berbeda dengan harapannya.
Memang budidaya perikanan tidaklah sesederhana itu, namun juga tidak sesulit yang dibayangkan.
Seringkali orang melakukan kegiatan budidaya perikanan dengan tujuan hanya panen dengan jumlah yang banyak dan cepat, tanpa memperhatikan kesehatan ikan itu sendiri, kesehatan lingkungan dan bahkan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya.
Tersedianya berbagai jenis pakan siap pakai, obat-obatan kimiawi, telah menarik banyak orang untuk melakukan budidaya perikanan, memang hal itu juga baik, apabila pemakaiannya dalam dosis yang tepat; dan juga dengan melimpahnya hal tersebut dan mudah didapat, maka kerapkali pelaku budidaya melihat kegiatan itu hanya sebagai output barang-barang komoditas , seperti barang-barang manufaktur
Alangkah tidak bijak apabila hasil dari kegiatan-kegiatan tersebut berdampak negatif baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kesehatan lingkungan hidup dan kepada kesehatan manusia.
Barangkali perlu sedikit disegarkan, bahwa yang dibudidaya itu adalah mahluk hidup yang mempunyai habitat, cara hidup, cara reproduksi, dan sebagainya yang telah diciptakan dengan sempurna oleh Sang Pencipta.
Akan tetapi seandainyapun ada kegerakan hati dan keinginan untuk memulai berbudidaya dengan memahami hakekatnya, seringkali keinginan-keinginan luhur tersebut tertutup oleh “kebutuhan” dan “kepentingan” dunia jaman sekarang yang serba instan.
Hal ini mungkin disebabkan oleh anggapan dan atau ketidaktahuan bahwa ternyata berbudidaya dengan cara-cara “tradisional” yang mengedepankan kemandirian dan kearifan, tidak akan dapat memenuhi kebutuhan pasar yang berkembang dengan pesat dan bahwa perlakuan itu pasti akan jauh lebih mahal, sementara anggapannya hasilnya kurang sesuai, produktifitas rendah, biaya pakan tinggi, tidak praktis, tidak menggulirkan kehidupan ekonomi dan sebagainya.
Namun, syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa berbudidaya dengan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, akan dapat menepis anggapan-anggapan tersebut.
Budidaya perikanan Probiotik Organik MIRACLE GREEN mengedepankan kearifan lokal, kemandirian, respek dan bertanggung jawab serta tetap mengacu pada laju optimal produktifitas yang tinggi dan mantap, biaya operasional yang relatif rendah, akan tetapi pada saat yang bersamaan menghasilkan output budidaya yang berkualitas, sehat, dan aman untuk dikonsumsi, sekaligus tetap menjaga pemakaian air secara bertanggung jawab dan air limbah yang ramah lingkungan, sehingga lingkungan tetap sehat dan aman.
Alangkah elok dan indahnya apabila didapati semua kegiatan budidaya selaras dengan hakekatnya.
Marilah kita dengan arif melihat, mengamati dan bertanya. Apa yang sebenarnya diperlukan untuk ikan dapat tumbuh, berkembang dan sehat.
Ada 3 (tiga) hal yang kami anggap penting dalam bidang aquaculture, yakni :
1. Kualitas Air
2. Pakan
3. Perawatan dan Pemeliharaan
Walaupun ada beberapa hal penting lainnya, diantaranya : kualitas benih dan lingkungan.
1. KUALITAS AIR
Banyak dari para pelaku budidaya perikanan lupa bahwa masalah KUALITAS AIR itu sangat penting (vital). Air (waterbody) harus diupayakan sedemikian rupa untuk menjadi tempat yang paling menyenangkan, sehat dan nyaman untuk aquatic animals tinggal dan berkembang didalamnya.
Untuk melakukan budidaya perikanan; baik budidaya ikan, udang, belut dan sebagainya dengan menggunakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, ada beberapa langkah persyaratan pokok yang wajib dilakukan, antara lain adalah :
a. Konstruksi dan instalasi kolam filter
b. Konstruksi dan instalasi kolam input
c. Konstruksi dan instalasi kolam budidaya
d. Konstruksi dan instalasi kolam sirkulasi
e. Konstruksi dan Instalasi kolam Azolla Microphyla
f. Perlakuan Probiotik Organik - MIRACLE GREEN – pada air
Oleh karenanya perlu persiapan-persiapan yang matang dan terintegrasi , baik secara phisik maupun non phisik yang memadai sebelum benih mulai ditebar.
Pembuatan konstruksi dan instalasi, pemberian pakan dengan nutrisi yang tepat dan seimbang serta perawatan dan pemeliharaan yang memadai merupakan faktor penentu keberhasilan budidaya baik secara kualitas dan maupun kuantitas. Apalagi dengan berbagai batasan yang sudah laksanakan secara nasional dan bahkan secara internasional mengenai kandungan-kandungan berbahaya yang dilarang untuk dikonsumsi manusia, antibiotik dan hormon sintetis, maupun virus yang berbahaya bagi manusia, tidak boleh ada dan terdeteksi dalam kandungan tekstur daging.
Hal ini tentunya tidaklah menjadi mudah dan murah.
Akan tetapi sekali lagi, kami tak henti-hentinya bersyukur atas kemurahan Tuhan, bahwasanya dengan telah disediakannya oleh alam semesta, yaitu bahan-bahan/rempah-rempah asli bumi Nusantara yang murah dan melimpah serta berkhasiat, dan apabila dilakukan dengan kesungguhan hati dan keiklhasan, hasil akan diraih baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
Dan karena melimpahnya bahan-bahan asli Nusantara di berbagai tempat dan bahkan sebagian dari bahan-bahan tersebut tidak perlu beli, maka tidak lagi terpancang pada tempat dan situasi tertentu, kegiatan budidaya Probiotik Organik MIRACLE GREEN dapat dilaksanakan di hampir setiap situasi dan kondisi setempat di bumi Nusantara ini, sehingga mahal atau murah menjadi relatif.
Hanya untuk skala tertentu konstruksi dan instalasi yang terintegrasi akan memakan biaya .
Pembuatan konstruksi dan instalasi diatas sangat erat kaitannya dengan tujuan para pelaku aquaculture untuk menentukan output yang diharapkan dari hasil kolam.
Skala besar, menengah dan kecil masing-masing ada perbedaan yaitu mengenai : besar kecilnya lahan yang akan dipakai, lahan pendukung, sumber air yang tersedia, output budidaya yang diharapkan, manajemen, tenaga kerja dan sebagainya.
Besar kecilnya konstruksi dan instalasinya pun beragam, tetapi fungsi dan prinsipnya adalah sama, yaitu antara lain :
a. Konstruksi dan instalasi kolam filter
- Pembuatan chamber pengikat dan penambat
- Pemberian material yang dibutuhkan.

b. Konstruksi dan instalasi kolam input
- Penempatan buffer
- Pemberian material yang diperlukan
- Penggenangan
- Penumbuhan rotifers
- Pemberian pakan untuk rotifers
- Sistem manajemen pengaliran ke kolam-kolam budidaya

c. Konstruksi dan Instalasi Kolam Budidaya
- Pembuatan kolam, kedap, kedalaman yang memadai
- Pembuatan inlet/outlet air.
- Sistem manajemen irigasi air buangan kolam.
- Penggenangan

d. Konstruksi dan Instalasi Kolam Sirkulasi Air Limbah Kolam
- Pembuatan kolam penampungan
- Pembuatan instalasi
- Sistem manajemen irigasi air sirkulasi

e. Konstruksi dan Instalasi kolam Azolla Microphylla
- Membuat kolam untuk menumbuhkan Azolla Microphyla
- Penyesuaian jumlah kolam dengan jumlah kebutuhan pemberian pakan.

f. Perlakukan Probiotik Organik MIRACLE GREEN – Stabilizer Air –
- Penebaran pada kolam input
- Penebaran pada kolam budidaya
- Penebaran pada kolam sirkulasi

2. PAKAN

Budidaya dengan Perlakukan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, menghasilkan 3 (tiga) kriteria pakan yang telah dilakukan :

a. Pakan Probiotik Organik Miracle Green.
Pakan ini dibuat dengan bahan-bahan alami yang ada disekitar kita,bahkan bisa ditumbuhkan sendiri, tanpa harus mengeluarkan banyak biaya pembelian dan tanpa harus tergantung pada tersedianya tepung ikan, tepung darah, tepung tulang yang kandungan proteinnya tinggi, akan tetapi dengan proses fermentasi dari bahan-bahan alamiah, seperti : jagung, ubi jalar, tomat, rempah-rempah, dicampur dengan starter Probiotik OrganiK MIRACLE GREEN dan lainnya, dalam waktu tertentu, dalam suatu kontainer yang tertutup, akan muncul maggot dalam jumlah yang cukup signifikan yang kemudian bersama-sama dengan media yang ada, digiling dan dijadikan pellet. Dengan demikian kandungan protein yang dibutuhkan pada pakan terpenuhi dengan munculnya maggot untuk diubah menjadi asam amino pada sistem pencernaan ikan.

b. Azolla Microphylla.
Berdasarkan praktek dan pengamatan kami, bahwa pemberian pakan hijauan berupa AzollaMicrophylla yang tinggi akan kandungan asam amino esensial, yaitu ada 10 jenis, yang terdapat baik pada akar dan daun, merupakan suatu perpaduan antara Pakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN dengan Azolla Microphylla yang paling tepat (Match Made In Heaven).
Asam amino esensial sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan dan kesehatan.

c. Pakan alamiah (rotifers) dan nutrisi alamiah yang terlarut dalam air (waterbody) akibat penggunaan Probiotik Organik MIRACLE GREEN.
Pakan ini juga, sekali lagi, berkat kemurahan Tuhan akan muncul dengan jumlah yang cukup banyak sebagai asupan nutrisi bagi ikan. Dengan cara pembuatan yang murah dan mudah, bahan-bahan tersebut setelah diberi larutan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, dibenamkan pada kolam input, pada saat tertentu muncullah ragam dan jumlah rotifers dan ragam nutrisi yang sangat berguna bagi kesehatan, kekenyalan dan rasa daging .
Pemberian pakan dengan kombinasi antara Pakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN dengan Azolla Microphylla serta ditambah dengan nutrisi yang terlarut dalam air kolam, selain menumbuhkan ikan dengan sehat, tingkat kematian sangat kecil (dibawah 2 %), tekstur dan rasa daging menjadi gurih, selain itu pemberian kombinasi perlakuan pakan ini dapat meminimalkan kerusakan Kualitas Air.
Perlakuan pemberian pakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, dapat diberikan untuk hampir segala hewan budidaya, tentunya tetap menyesuaikan karakteristik dan jenis dari hewan tersebut.

3. PERAWATAN DAN PEMELIHARAAN.
Sebagaimana seharusnya perawatan dan pemeliharaan dalam budidaya apapun, tidak terkecuali aquaculture, haruslah dilaksanakan dengan kesungguhan hati, dengan respek dan bertanggung jawab serta dengan hati yang tulus ikhlas.
Prinsipnya sama seperti kita merawat anggota keluarga kita sendiri, penuh dengan perhatian dan afeksi, baik dalam cara penyediaan/pembuatan pakan, cara pemberian pakan, pengurangan dan penambahan air, sortir dan sebagainya dilakukan dengan respek dan penuh rasa tanggung jawab.
Penebaran benih dapat dimulai pada kolam-kolam budidaya yang telah diberi Probiotik Organik MIRACLE GREEN, dan setelah airnya berwarna hijau dan mulai tumbuh pakan-pakan alami.
Penambahan aerator untuk memenuhi Oksigen terlarut dibutuhkan.
Selanjutnya pengamatan dan pemeliharaan kualitas air menjadi salah satu fakor penentu dalam aquaculture. Kontrol terhadap tingkat kejenuhan/kerusakan air yang antara lain disebabkan oleh sisa pakan dan kotoran ikan, menentukan waktu pengurangan dan penambahan air kolam.
Pengamatan gerakan ikan, cara ikan berenang, cara ikan makan dan sebagainya, biasanya erat kaitannya dengan kualitas air yang ada.
Lingkungan kolampun mendapat perhatian, tingkat kebisingan, polusi udara dan sebagainya sebisa mungkin dihindari.
Penumbuhan ragam hayati disekitar kolam wajib diadakan (apabila lahan memungkinkan), supaya oksigen pada air permukaan kolam (oksigen layer) yang sehat tersedia dalam jumlah yang cukup.
Alangkah bijaknya apabila penanaman tanaman input ditujukan untuk menghasilkan bahan-bahan yang dipergunakan sebagai bahan baku pakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, seperti misalnya : ubi jalar, tomat, dan sebagainya (sekali lagi apabila lahan memungkinkan), sehingga biaya pembuatan pakan dapat dihemat.
Budidaya dengan menggunakan Probiotik Organik MIRACLE GREEN, mengisyaratkan agar para pelakunya untuk :
- Berjuang segenap hati untuk kemandirian dan penuh dengan rasa tanggung jawab guna menghasilkan output yang berkualitas
- Respek terhadap apa yang sedang dikerjakan dan respek dengan lingkungan sosial
- Respek terhadap air, tanah, atmosfer dan aspek lingkungan hidup lainnya.



Selamat mencoba

Salam sejahtera selalu.

Senin, 15 November 2010

Independen dengan Probiotik Organik Miracle Green + Azolla








Perpaduan antara Stabilizer Air, Kualitas Air, Pakan Probiotik Organik Miracle Green dengan Azolla Microphylla, adalah salah satu solusi dalam mengantisipasi peningkatan suhu udara, polusi dalam air, polusi udara yang berkaitan dengan budidaya ikan, yang tidak lain tidak bukan, adalah mewujudkan Healthy Grow, Healthy Environment dan Healthy People.

Dengan mengedepankan kearifan lokal, bekerja dengan respek dan hati, semoga dapat juga mewujudkan kemandirian dan kedaulatan sesama.

Semoga apa yang kita lakukan bersama dapat menjadikan pencerahan bagi khalayak ramai,

salam sejahtera selalu,

Jumat, 05 November 2010

Keseimbangan asam amino pada pakan ikan dan pada "kantong"

Selain daripada "water quality", pakan adalah salah satu unsur penentu, dimana biaya yang dikeluarkan dalam berbudidaya "aquaculture" pada unsur ini, dapat mencapai 60% dari seluruh biaya operasional.
Dan biaya terbesar dari pakan ini adalah untuk menghasilkan protein yang tinggi, semisal, pembelian tepung ikan, tepung darah, tepung kedelai dan lain-lain.

Lalu, mana belinya sudah mahal, saat kita berikan pada ikan, "waste"/sisa pakan ini yang tak terserap pada ikan, baik dalam bentuk utuhnya (tidak sempat terserap proses makan) atau yang telah keluar sebagai amonia malah mencemarkan air, ikannya menjadi tidak sehat,air terpolusi unsur nitrogen, karena inilah oksigen terlarut menjadi berkurang, ikan stress, nafsu makan kurang, air kolam jadi bau, mati deh ikannya.

Bersyukur Pada Yang Maha Kuasa, dengan menggunakan bahan-bahan yang ada disekitar kita, seperti, ubi jalar, dedak, jagung, tomat, mentimun dan beberapa rempah-rempah, kami campurkan dengan Starter Formula Miracle Green Probiotik Organik, lalu kami fermentasikan secara anaerobik, pada kurun waktu tertentu, muncullah "maggot" dalam jumlah yang signifikan (salah satu hasil fermentasi alami tadi), inilah yang kemudian kami giling bersama dan kami pelet-kan.Maggot tadi adalah sumber protein (up to 40%), hasil lain dari fermentasi tadi adalah pencukupan unsur karbohidrat dan lemak, yang semuanya diperlukan oleh tumbuh kembang ikan, dan jangan lupa, semuanya ALAMI.

Kembali soal protein, asupan protein yang ideal adalah sumber penyediaan Asam Amino yang mana sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang maksimum dan ketahanan kesehatan mahluk hidup, dalam hal ini ikan.
Ini sungguh bukan hal yang mudah, pelaku budidaya ikan apapun, sangat dipusingkan oleh penyediaan asam amino yang essensial ini, sebab ketersediaan asam amino yang cukup ini sangat besar pengaruhnya pada ukuran, tekstur daging, bobot, dan keseimbangan tumbuh kembang ikan.

Dari hasil-hasil praktek kami, keseimbangan penyediaan asam amino ternyata dapat diselaraskan dengan pemberian extra feeding berupa Azolla, sekali lagi, Ajaib Yang Maha Kuasa, dengan menyediakan bahan-bahan alami sejak awal mulanya, tak henti-hentinya kami bersyukur atas kemurahanNya, meski dengan segala ketidak-layakan kita sebagai manusia ini, kita dipelihara sedemikian rupa.
Azolla yang kami gunakan adalah jenis Azolla Microphylla, yang menurut kajian ilmiah, ternyata memiliki lengkap 10 unsur asam amino essensial.

Selain tidak merobek kantong, karena seluruh bahan pakan dihasilkan alami dari alam sekitar kita (idealnya ditumbuhkan sendiri terlebih dahulu tentunya dengan cara yang alami pula), kesempatan bersumbangsih pada pelestarian lingkungan pun sangat melegakan hati.

Karena semua bahan pakan yang telah ter-Probiotik Organik-kan dihasilkan secara alami, ditambah dengan Azolla yang juga dapat menyeimbangkan unsur PH air, kekhawatiran kita akan polusi pada habitat mahluk hidup, dalam hal ini air jadi berkurang pada level yang sangat signifikan(jangan lupa, ini merupakan rangkain berkesinambungan yang berhubungan erat dengan pengkondisian air sebagai habitat ikan dan juga re-sirkulasi air yang telah ter-probiotik-kan).

Ada lagi rahasianya, lakukanlah semua ini dengan hati yang ikhlas dan lapang, penuh syukur pada Yang Maha Kuasa sebagai pencipta kehidupan dan respek pada mahluk hidup yang kita tangani ini, siklus...., ini siklus kehidupan.

Senin, 01 November 2010

Pemeletan Pakan Probiotik Organik

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih kepada Bpk. Handoyo Simodiharjo, atas saran beliau untuk mencoba mem-pelet-kan Pakan Probiotik Organik, dari bentuk pasta menjadi Pelet.

Kami mencobanya dan senang bahwa ternyata, kami dapat melakukannya, dengan bentuk pelet, penyimpanan pakan menjadi lebih mudah, dan dengan pelet, asupan makanan bagi ikan menjadi lebih banyak dalam persentase serapannya.



Dengan tetap mempertahankan cara untuk melestarikan kearifan lokal dan semangat berdikari, menggunakan bahan-bahan lokal alami, yang tak mengandung chemical substances, pelet tetap dapat dihasilkan.


Dari hari ke hari, kami terus berupaya untuk melakukan yang terbaik untuk pelestarian lingkungan, pertumbuhan yang sehat, mahluk hidup yang sehat, dan pada akhirnya manusia yang sehat.

Selasa, 26 Oktober 2010

500lele(7-9)/m3 dengan Probiotik Organik + Azolla



Video diatas, menggambarkan tentang kepadatan dalam sebuah kolam.

Studi kasus kami berhubungan dengan apa yang telah dilakukan oleh kisah seorang prajurit TNI yang telah sukses berbudidaya lele dengan Probiotik Organik(klik disini untuk entri dimaksud), perlu diingat, bahwa aturan dasar tentang kepadatan ikan pada kolam, adalah berkisar 100-200ekor/m3.

Hal ini tentunya berhubungan erat dengan pertumbuhan/pembesaran ikan dimaksud, makin padat ikan dalam kolam, makin lambat laju pertumbuhannya, namun dengan teknologi Probiotik Organik, yang kami kejar adalah Healthy Grow, yakni pertumbuhan sehat ikan dimaksud, sehingga ikan ini sehat pula untuk dikonsumsi oleh manusia, sehubungan dengan asupan pakan yang dimakan oleh ikan ini (pakan alami Probiotik Organik + Azolla yang tinggi kadar asam amino essensialnya).

Apa yang kami ingin buktikan disini adalah, dengan keterbatasan lahan, kita dapat pula berbudidaya lele sehat.

Namun perlu juga diingat, tingkat kepadatan ikan yang semakin padat, tentunya juga tak lepas dari berbagai masalah, kembali lagi pada hati, dan perhatian, serta respek yang tetap tentu pada apa yang kita kerjakan, makin padat ikan dalam kolam, kebutuhan oksigen pun tentu jadi lebih banyak, sirkulasi air probiotik perlu pula diperhatikan.

Ikuti terus perkembangan ikan-ikan ini dalam entri-entri kami berikutnya.

TENTANG KEGAGALAN


"Kalau boleh dikatakan, saya ini pembunuh! Pembunuh ribuan Ikan Lele, Gurami, Patin, Belut, dan lainnya," ujar RGB Gunawan.

Demikianlah pernyataan sebenarnya, bahwa dalam berbudidaya baik lele, maupun apa saja, dalam aquaculture yang berteknologi Probiotik Organik, RGB dan timnya, telah pula mengecap pahitnya kegagalan, justru dari kegagalan-kegagalan tersebut, kami semakin belajar, dan semakin mengetahui, bahwa berbudidaya Probiotik Organik ini diperlukan kesungguhan hati, dan terutama kerendahan hati, untuk respek terhadap alam sekitar, dan mahluk hidup yang hidup didalamnya, meskipun pada akhirnya, mahluk hidup seperti ikan-ikan ini akan berakhir menjadi hidangan yang lezat di meja makan, tapi filosofi yang berlaku disini adalah, asupan makanan yang sehat bagi kita manusia, ditentukan dari asupan diet yang masuk juga pada apa yang kita makan.
Ikan yang tidak mengandung residu kimia, antibiotik, dan hormon yang merugikan, sayuran yang tidak terkena pestisida, beras yang tidak menggunakan pupuk anorganik, dan sebagainya.

Faktor kegagalan lain, seperti benih yang memang sudah tidak sehat(genetika atau yang memang telah berpenyakit), kompromi aturan dasar, seperti ukuran kolam, kondisi kolam(e.g.terlalu berporus, terlalu besar, tidak tersedia kolam cadangan - baik untuk sirkulasi air probiotik dan lainnya, terlalu rentan gangguan - kodok, ular, pohon, polusi suara,dll.), juga menyumbang pengalaman-pengalaman kegagalan lain.

Ada lagi faktor human error, berbudidaya dengan menggunakan teknologi Probiotik Organik, tidak bisa disambi, setidaknya ada seorang atau lebih yang benar-benar memperhatikan keadaan kolam, ikan, dan lainnya secara tetap tentu, hal ini juga berkaitan dengan faktor utama, yakni hati, siaga dan mengetahui benar setiap kasus, misal, ada benda asing yang masuk dalam kolam sehingga mencemari kolam, hal ini harus segera ditindak lanjuti, juga soal perkembangan ikan, terutama soal LELE dengan sifat kanibalnya, penyisiran dan pemindahan jonggolan sangat perlu diperhatikan, kualitas jaring/seser untuk penyisiran (halus- sehingga tidak melukai ikan), cara penyisiran, semuanya dilakukan dengan perlahan dan lemah lembut, persis seperti bernafas dengan tenang.

Meskipun dengan semua faktor yang kami jabarkan singkat diatas, semua kegagalan tetap adalah kegagalan kami, dan kami menyikapinya, dengan lebih tunduk, mendengarkan alam, mendengarkan sesama, dan juga Yang Kuasa, sumber segala kehidupan.

Tahap demi tahap kita jajaki bersama, dengan semangat "healthy grow" baik untuk lingkungan, mahluk hidup dan manusia, sepanjang kita sadar untuk tidak merusaknya lebih lanjut, adalah usaha yang seharusnya kita lakukan terus menerus, terima kasih atas perhatiannya, bersama kita bisa !

pic from http://cdn.worldcupblog.org/www.worldcupblog.org/files/2010/07/success-and-failure-sign.jpg

Minggu, 17 Oktober 2010

Azolla, sebagai Natural Extra Feeding bagi Lele Probiotik Organik

Penggabungan teknologi Probiotik Organik dengan Azolla adalah "match made in heaven", adalah kehormatan bagi kami, bahwa Ir. Purwandaru Widyasunu Msc.Agr, salah satu dari tiga peneliti Azolla di negeri ini, bersedia membantu kami demi misi yang sama, yakni pelestarian dan penyelamatan lingkungan.

Beliau berkesempatan mengasah ilmu pertanian dan bio teknologi di Gotingen - German, penelitian beliau tentang Azolla, adalah penelitian yang telah menjadi bagian hidupnya.


Lebih jauh tentang Azolla dapat dilihat pada tautan berikut ini,
http://id.wikipedia.org/wiki/Azolla

photographed by jfd boma

SOAL LELE PROBIOTIK ORGANIK !

Kami mengucapkan beribu terima kasih, atas banyaknya masukan dan pertanyaan, terutama berkenaan dengan LELE PROBIOTIK ORGANIK, kami juga mohon maaf sebesar-besarnya, karena kami belum dapat memenuhi atau berkesempatan untuk membalas satu demi satu e-mail yang masuk.

Keterbatasan kami bukanlah alasan yang dapat kami ajukan sebagai jawaban, namun keterbatasan itu menyadarkan kami, bahwa apa yang kami peroleh ini, harus memang segera kami tularkan, beberapa hari yang lalu, kami mendapat kunjungan kehormatan dari Bpk. Yohanes Prabowo - Malang, dan Bapak Fikri - Depok-Jawa Barat, kami bersama melakukan pelatihan terpadu mengenai LELE PROBIOTIK ORGANIK.

Kepada mereka, kami pun menjelaskan, bahwa beternak lele dengan metode PROBIOTIK ORGANIK diperlukan kesungguhan hati, dari segi biaya, bila dibandingkan dengan pemeliharaan menggunakan pakan pabrikan, jelas lebih mahal menggunakan pakan pabrikan, selain itu, pakan Probiotik Organik dengan kemampuan stabilisasi air, jelas akan menghasilkan lele yang sehat, baik untuk lele itu sendiri, maupun kita yang mengkonsumsinya.
Kendala yang kami hadapi, dan yang menyebabkan kami lambat sekali menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk, berkenaan dengan harga, bagaimana pakan PROBIOTIK ORGANIK ini di dapat, adalah mahalnya biaya transportasi, dan tentunya, mahalnya biaya transportasi ini, akan mengakibatkan mahalnya pula Pakan Probiotik Organik yang seharusnya tidak mahal ini.

Untuk itu, Bapak dan Ibu sekalian, kami, terinspirasi dari kedatangan dua sahabat baru kami, yang memiliki kesungguhan hati, mengundang Bapak dan Ibu sekalian untuk dapat juga berkunjung langsung ke tempat kami, mengikuti pelatihan terpadu secara cuma-cuma, kami akan menjelaskan secara detail, face to face, bagaimana kita, selain dapat meningkatkan kesejahteraan sendiri dengan metode manajemen yang berlandaskan hati nurani menggunakan teknologi PROBIOTIK ORGANIK, juga dapat membantu kebangkitan ekonomi kerakyatan, ditambah, kita turut andil berbuat nyata demi PELESTARIAN LINGKUNGAN.

Untuk membuat janji temu dan jadwal kunjungan, Bapak dan Ibu dapat menghubungi dan berbicara langsung dengan Bpk. RGB.Gunawan melalui nomer telpon yang tertera dibawah ini,

+62 888 4035 333
+62 8122 666 399

Sekali lagi, beribu terima kasih kami, atas perhatian yang telah diberikan, bersama, kita bisa, GO GREEN, Save The Planet Earth!

Salam Damai Sejahtera Senantiasa!

Rabu, 10 Maret 2010

Sekali lagi tentang Cycad (Sikas India)


Dua gambar diatas adalah Cycad India dalam keadaan kronis, pemilik terinspirasi rekannya, yakni Bpk Arief Djayadinata, yang pernah kami muat dalam entri sebelumnya, keberhasilan Pak Arief dengan Sikasnya menjadi inspirasi bagi rekan-rekannya sesama pecinta Sikas.

Rekan pemiliknya ingin melihat langsung revitalisasi yang mungkin dapat berhasil dengan menggunakan Metode PROBIOTIK ORGANIK - MIRACLE GREEN.

Gambar diatas adalah Sikas yang sama, setelah dipangkas dan gambar ini diambil sebulan setelah perlakuan gambar diatas. Tunas baru telah tumbuh.


Sikas yang sama setelah tiga bulan perlakuan PROBIOTIK ORGANIK secara intensif, terbukti jelas, Cycad India Kronis sekarat dapat direvitalisasi, dan telah tumbuh kembali dengan sehat dan akar yang kuat.

Kamis, 18 Februari 2010

Rayuan Pulau Kelapa

"Tanah airku Indonesia...negeri elok amat kucinta...Tanah tumpah darahku yang mulia yang kupuja sepanjang masa...” demikian sepenggal lirik Rayuan Pulau Kelapa, airmataku tak terbendung saat mulai mendengarnya, fenomena tersendiri bagiku, tak tersadar dan tak terpikir, kecintaanku akan negeriku ternyata terpatri dengan sebegitu rupa.Kesukaanku adalah berada di hamparan sawah yang luas, ditengah hutan yang lebat, atau di sebuah perkebunan teh yang luas di dataran tinggi, langit biru dan berbagai bentuk gumpalan awan berpadu dengan hijaunya pepohonan dan tumbuhan, permadani hijau yang bergerak indah diterpa angin, bau semerbaknya membangkitkan gairah dan sensasi tersendiri, ini kesukaanku.

Masih tak mengerti bagaimana sebuah lagu Rayuan Pulau Kelapa itu mampu membuatku terisak bagai kehilangan kekasih, atau rindu yang sangat, perlahan aku susuri perasaanku, memilah ini dan itu, sampailah aku pada sebuah kekecewaan yang sangat, negeri yang kucinta ini, tumpah darahku, tanah airku, telah berubah rupa sedemikian rupa, lama tak terpikir, lama tak terbesit, lama terlupakan, sebuah negeri agraris, dimana seluruh rakyatnya tak harus menderita kelaparan. Sejak saat itu aku mulai memberanikan diri untuk bermimpi, negeriku, dimana aku berpijak, perlahan akan kembali menjadi negeri agraris, dimana rakyatnya tak lagi harus menderita kelaparan.

Semasa remaja, aku pernah membaca sebuah buku tentang “Cyber Kinetic”, buku yang menarik, mengenai daya tarik menarik yang kita ciptakan melalui pikiran kita, buku itu menghantarkanku pada buku-buku lain yang sejenis, pikiran dan ucapan kita, percaya atau tidak akan menciptakan sebuah gelombang yang memancar pada alam semesta, mengakibatkan sebuah daya tarik menarik, sehingga suatu saat akan menghantarkan kita pada mereka yang memiliki gelombang dan frekwensi yang sama, pertemuanku dengan seorang peneliti Probiotik Organik, sama sekali bukan suatu kebetulan, memang sejak lama aku tak lagi mempercayai istilah – kebetulan.


Kenalan baruku ini, bukan kenalan baruku, pertemuan demi pertemuan, percakapan demi percakapan, bak sahabat yang telah kenal begitu lama namun terpisah begitu lama pula.Awalnya kita bicara tentang sebuah perkampungan terpadu, “Sustainable Village” atau “Sustainable Living Compound” dimana penghuninya mengerjakan lahannya sendiri, hidup dari setiap sayuran yang ia tanam, sawah yang ia usahakan, ternak yang ia gembalakan, ikan yang ia pelihara. Detil demi detil kita bahas, lalu kita sadar, bahwa apa yang kita bicarakan ini bukan suatu hal yang baru, kita bicara tentang kembalinya kesadaran kita akan sebuah pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang semula jadi, tanpa rekayasa genetik, tanpa semua bahan kimia yang akhirnya memang nyata merusak habitat lingkungan hidup secara keseluruhan.

Dengan penemuan kembali Formula Probiotik Organik yang sahabat saya dapatkan dari sebuah doanya pada Yang Kuasa, mimpi saya tentang kembalinya sebuah negeri agraris tidak lagi hanya menjadi mimpi di siang hari bolong, semangat saya menyala-nyala, penelitian demi penelitian mulai kita lakukan bersama, tanah yang rusak mulai ter-revitalisasi, kandungan brachybacterium yang terdapat dalam salah satu Formula Probiotik Organik itu nyata, seluruh unsur polutan dalam tanah terlahap habis, suatu mesin pengurai jitu dan tepat guna.

Kita melihat tanaman cabai yang tak mengenal musim, tomat yang sekal, padat dan berasa sungguh segar, terong, sawi, markisa, mangga dan lainnya, satu demi satu kita coba teliti, tanam, dan panen.Kesedihan dan rasa ketidakmampuan saya untuk berbuat sesuatu ketika melihat lahan persawahan yang tanahnya kering dan retak, yang tanahnya bantat seperti karet bahkan membatu, mendapat secerca cahaya harapan.

Kami tahu bahwa tak mudah untuk meyakinkan para petani kita yang masih bertahan meski hasil tak lagi maksimal bahkan menurun drastis, tak mudah bagi mereka untuk beralih kembali seperti masa lalu, jelas lahan persawahan mereka yang memang telah mengandung residu bahan kimia yang terlalu sarat, akibat perlakuan anorganik selama bertahun-tahun perlu direvitalisasi sebelum kembali ditanami, ini yang tak mudah, mau makan apa mereka selama tanahnya direvitalisasi? Kami juga tak cukup modal untuk membiayai mereka secara keseluruhan, namun kami tak menyerah, kami mulai pada para petani-petani sahabat kami yang memang memiliki hati dan gelombang frekwensi pemikiran yang sama terlebih dahulu, berharap bahwa mereka dapat menjadi pionir dan contoh nyata bagi para petani lain. Memang bertani secara alamiah, kembali pada jaman bagaimana seharusnya bertani, bukan santapan mayoritas petani kita lagi.

Kami seperti mendapat sebuah pedang pusaka, bukan pedang baru, tapi sebuah pedang lama untuk memerangi seluruh penghancuran sistematis yang telah terjadi demi sebuah pencapaian sesaat, sebuah harapan dimana anak-anak kita kembali mempunyai pilihan, terutama mereka yang tinggal dipedesaan, kota dengan segala hingar bingarnya, dengan segala kesemuannya, bisa tak lagi menjadi tujuan, bangun kembali pertanian, bangun kembali perkebunan, bangun kembali peternakan, bangun kembali negeriku.

Gelombang kesadaran akan perlunya asupan makanan yang tak mengandung bahan kimia melanda dunia, sebuah gaya hidup yang kebanyakan dibilang “baru”, adalah sebuah pangsa pasar yang sangat menjanjikan, perlahan kebanyakan dari kita mulai sadar bahwa percepatan rekayasa kimiawi pada akhirnya membawa kita pada kehancuran kita sendiri sebagai umat manusia.Mulai kita ingin makan sayur yang daunnya berlubang-lubang, menandakan bahwa pestisida tak lagi dominan disana, mulai kita beralih pada beras berwarna atau beras putih yang tak lagi kilap berkilau.


Perlahan dengan segala keterbatasan modal kami mulai bergerak, mulai berbicara kesana kemari mengenai pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkesinambungan, suatu kali sebuah Batalyon Infanteri Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang berlokasi tak jauh dari kami dengan semangat dan rela ingin mencoba belajar, gayung bersambut, kamipun saat itu ingin mempraktekan perikanan ala Probiotik Organik, memangkas ketergantungan pakan ikan anorganik, dan menaikkan derajat ikan lele, ikan yang sungguh merakyat. Alhasil, kemaslahatan tercapai, meski tak semua prajurit dibawah batalyon tersebut terlibat, namun pencapaian nyata sungguh dirasa oleh mereka yang mempraktekannya.

Kami juga berkesempatan untuk bicara di beberapa tempat di Propinsi Riau, berkenaan dengan menurunnya hasil produksi kelapa sawit disana, ditambah dengan perusakan dahsyat lahan-lahan akibat perlakuan anorganik sebelumnya, pada kesempatan itu, kami pun menyisipkan tentang bahaya ancaman Pemanasan Global, menyatakan bahwa ancaman tersebut bukan ancaman belaka, namun sebuah ancaman nyata, ancaman yang diakibatkan oleh ulah kita sendiri, masih, masih ada kesempatan bagi kita untuk menahan lajunya perusakan itu.

Ya secerca harapan itu nyata, ya – ada cahaya diujung terowongan itu, ada solusi pemerataan sosial, ada solusi penahan laju urbanisasi, ada solusi mengembalikan negeri kita menjadi negeri agraris yang jaya, ada solusi untuk meningkatkan martabat kita sebagai bangsa, Bangsa Indonesia.

Kamis, 11 Februari 2010

PERSIAPAN LAHAN CABAI PROBIOTIK ORGANIK

Terinspirasi pada percontohan cabai PROBIOTIK ORGANIK MIRACLE GREEN(klik disini untuk entri dimaksud) yang telah kami lakukan, Bpk. Teguh Hinanto pemilik lahan di Limbangan, Kutasari, Purbalingga, Jawa Tengah, bersama dengan tim inti MIRACLE GREEN - PROBIOTIK ORGANIK mempersiapkan penanaman cabai menggunakan cara PROBIOTIK ORGANIK - MIRACLE GREEN pada lahan tersebut.

Ikuti terus kelanjutan entri ini pada entri-entri berikutnya.

Jumat, 05 Februari 2010

BUDIDAYA CABAI PROBIOTIK ORGANIK

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih Kepada Bpk. Cahyo di Kediri - Jawa Timur, yang telah menghubungi kami untuk meminta informasi BUDIDAYA CABAI,menggunakan PROBIOTIK ORGANIK, berikut adalah paparan kami, semoga bermanfaat,

BUDIDAYA CABAI
ala MIRACLE GREEN - PROBIOTIK ORGANIK

FASE SEBELUM TANAM

1.Pengolahan lahan
  • Tebarkan Pupuk Kandang yang sudah siap pakai 0,5 - 1 ton/1000m2
  • Diluku kemudian digaru lalu biarkan seminggu.
  • Buat bedengan dengan lebar 1 meter, dan parit selebar 80cm.
  • Gunakan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis 2 - 3 tutup botol untuk 10 liter air, siramkan merata pada permukaan tanah bedengan, 10 liter air yang telah tercampur HORMON AKAR, dapat menyirami bedengan sejauh 5-10 meter, perhatikan tingkat kekeringan tanah.
  • Bedengan ditutup mulsa plastik dan dilubangi, jarak tanam 60 X 70 cm dengan pola zig zag, dibiarkan 1 minggu.

2.Pengolahan benih
  • Benih direndam dengan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, 1 tutup botol untuk 1 liter air suam-suam kuku, kemudian diperam semalam.
3.Tahap Penyemaian

  • Siapkan Media Tanam, dengan ukuran 3 bagian tanah, 1 bagian pupuk kandang, dan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA 1 tutup botol untuk 4 liter air, campur merata
  • Masukkan ke Polybag ukuran 4X6
  • Penyemaian biji cabai diletakkan satu persatu lalu ditutup selapis tanah
  • Siram dengan HORMON TUMBUH - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis 1 tutup botol untuk 4 liter air
  • Penyiraman dilakukan pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban

FASE TANAM

1.Penyeleksian bibit yang akan ditanam

Pilih bibit yang sehat seragam, tumbuh mulus serta memiliki 5 sampai 6 lembar daun (umur 21-30 hari)

2.Cara penanaman

Waktu tanam, pagi atau sore hari, menghindari panas terik matahari
Lepas plastik Polybag, masukkan dalam lobang tanam, setelahnya, langsung siramkan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, 2 botol untuk 200liter air(satu drum)

FASE PERAWATAN

1.Penyiraman dilakukan dengan pengocoran pada setiap tanaman, bila perlu genangi jika lahan terlalu kering

2.Pemupukan, dilakukan lewat penyiraman pada setiap tanaman dengan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, satu botol untuk 200 liter air(satu drum), lakukan ini satu kali seminggu pada Minggu Pertama.

3.Pemupukan selanjutnya dilakukan lewat penyiraman pada setiap tanaman dengan HORMON TUMBUH - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, satu botol untuk 200 liter air(satu drum), lakukan ini satu kali seminggu pada Minggu Kedua - Keempat.

4.Perlakuan pemupukan seperti dijabarkan pada #2 dan #3, dilakukan berulang sampai masa panen.

FASE PENGENDALIAN HAMA

1.Semprotkan PESTISIDA ORGANIK - MIRACLE GREEN - TANI JAYA, yang telah tercampur air dengan dosis, 1 botol untuk 100 liter air, dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit, semprotkan merata keseluruh bagian tanaman, termasuk bagian bawah daun.
2. Lakukan ini seminggu dua kali sampai masa panen.

JIKA TERJADI SERANGAN, intensifkan dosis campuran menjadi 2 botol untuk 100 liter air, semprotkan 4 kali seminggu, waktu penyemprotan sama, pagi hari, sebelum matahari terbit.

BERCOCOK TANAM CABAI PROBIOTIK ORGANIK
DALAM MEDIA POLYBAG


FASE SEBELUM TANAM

1.Pengolahan Media
  • Campurkan tanah subur dengan pupuk kandang menggunakan perbandingan 3:1, HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis 1 tutup botol dengan 2 liter air, kemudian aduk merata, peramkan selama 2 (dua) minggu.Masukkan dalam polybag ukuran 25X30cm.
2.Pengolahan benih
  • Benih direndam dengan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, 1 tutup botol untuk 1 liter air suam-suam kuku, kemudian diperam semalam.
3.Tahap Penyemaian
  • Penyemaian biji cabai diletakkan satu persatu dalam polybag yang telah dipersiapkan tadi, lalu tutup dengan media tanam yang telah diolah seperti dijabarkan sebelumnya.
  • Siram dengan HORMON TUMBUH - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis 1 tutup botol untuk 4 liter air
  • Penyiraman dilakukan pagi atau sore hari untuk menjaga kelembaban
  • Perhatikan jarak penempatan polybag satu dengan yang lainnya, agar daun tidak saling bersinggungan
FASE PERAWATAN

1.Penyiraman dilakukan dengan pengocoran pada setiap tanaman, bila perlu genangi jika lahan terlalu kering

2.Pemupukan, dilakukan lewat penyiraman pada setiap tanaman dengan HORMON AKAR - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, satu botol untuk 200 liter air(satu drum), lakukan ini satu kali seminggu pada Minggu Pertama.

3.Pemupukan selanjutnya dilakukan lewat penyiraman pada setiap tanaman dengan HORMON TUMBUH - PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA dengan dosis, satu botol untuk 200 liter air(satu drum), lakukan ini satu kali seminggu pada Minggu Kedua - Keempat.

4.Perlakuan pemupukan seperti dijabarkan pada #2 dan #3, dilakukan berulang sampai masa panen.

FASE PENGENDALIAN HAMA

1.Semprotkan PESTISIDA ORGANIK - MIRACLE GREEN - TANI JAYA, yang telah tercampur air dengan dosis, 1 tutup botol untuk 2 liter air, dilakukan pada pagi hari sebelum matahari terbit, semprotkan merata keseluruh bagian tanaman, termasuk bagian bawah daun.
2. Lakukan ini seminggu dua kali sampai masa panen.

JIKA TERJADI SERANGAN, intensifkan dosis campuran menjadi 2 tutup botol untuk 2 liter air, semprotkan 4 kali seminggu, waktu penyemprotan sama, pagi hari, sebelum matahari terbit.

SELAMAT MENCOBA

PERHATIAN :
KHUSUS HORMON AKAR DAN HORMON TUMBUH PROBIOTIK ORGANIK - TANI JAYA, DILARANG MENGGUNAKAN AIR YANG MENGANDUNG CHLORINE ATAU KAPORIT, GUNAKAN AIR TANAH/SUMUR.

Harga :
  • kemasan 1 liter HORMON AKAR PROBIOTIK ORGANIK TANI JAYA @ Rp.30.000
  • kemasan 1 liter HORMON TUMBUH PROBIOTIK ORGANIK TANI JAYA@ Rp.35.000
  • kemasan 1 liter PESTISIDA ORGANIK @ Rp.40.000

harga diatas berlaku khusus P.Jawa diluar ongkos kirim.

Rabu, 13 Januari 2010

TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN MENGENAI PAKAN IKAN PROBIOTIK ORGANIK


Kami, TEAM MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK, sebelumnya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian yang diberikan mengenai
PAKAN IKAN DAN PERLAKUAN AIR menggunakan PROBIOTIK ORGANIK.
Banyaknya pertanyaan melalui telephone dan e-mail, yang bahkan beberapa belum sempat kami balas semata-mata karena kami sedang terus meneliti agar keabsahan dan kejelasan sedetail mungkin mengenai hasil akhir dari Pakan Ikan dan Perlakuan Air yang menggunakan PROBIOTIK ORGANIK ini dapat secara akurat kami jabarkan.

Selain itu, kami saat ini dalam tahap sedang membuat laboratorium hidup yang sekaligus nanti dapat menjadi lahan pelatihan bagi Bapak, Ibu dan saudara sekalian yang berminat untuk mempelajari lebih dalam, mengenai BUDIDAYA IKAN DENGAN PERLAKUAN PROBIOTIK ORGANIK.

Sekali lagi kami mohon maaf, karena kami belum dapat melayani pembelian Pakan dan Perlakuan air ala PROBIOTIK ORGANIK dan terima kasih atas pengertiannya.
Segera setelah proses yang telah kami uraikan diatas selesai, kami akan segera mengumumkan ketersediaan Pakan dan Pelatihan BUDIDAYA IKAN DENGAN PERLAKUAN PROBIOTIK ORGANIK ini.

MARKISA PROBIOTIK ORGANIK

Bila kita ingat entri presentasi mengenai PEMBIBITAN MARKISA yang telah diperlakukan dengan MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK - PUPUK DASAR dan MIRACLE GREEN PROBIOTIK - PUPUK PERTUMBUHAN.(klik disini untuk melihat entri tersebut)
Maka ini adalah hasil nyata dari entri dimaksud.

Akhir Desember lalu, kami memanen hasil Markisa tersebut, rasa khas dari Markisa tersebut terasa lebih menggigit, tak satu buah pun rusak, saat kami bereksperimen untuk membuat syrup dan juice Markisa, rasa buah asli alamiah tak hilang.
Perbandingan kami lakukan dengan membeli Syrup dan Juice Markisa kemasan yang notabene tak mengandung pengawet dan alami, testimoni dari para penguji rasa membuktikan bahwa Markisa Probiotik organik lebih terasa mengigit dan murni.

Revitalisasi Perkebunan Kelapa Sawit di Propinsi Riau


Pertengahan November 2009 lalu, seperti yang di-entrikan pada pemberitahuan sebelumnya (klik disini untuk entri sebelumnya), kami berkesempatan untuk mengunjungi Perkebunan Kelapa Sawit di beberapa tempat di Propinsi Riau, seperti, Sungai Akar, Kandis, Dumai, Sungai Intan, Rumbai, dll.

Keluhan para petani kelapa sawit di daerah-daerah yang kami kunjungi tersebut kurang lebih sama, yakni, buah mengecil dan berkurang dalam volume panen, masa produksi pohon menyusut, keluhan ini dapat kami pastikan adalah karena asupan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembang tidak lagi tersedia.
Tanah dimana kelapa sawit tumbuh telah rusak dengan begitu rupa akibat perlakuan kimia (anorganik) yang berlebihan.

Dengan demikian, tepatlah kunjungan kami, karena penjelasan kami dapat diterima dengan baik, sehubungan tepatnya ciri-ciri rusak tanah akibat perlakuan anorganik yang berlebihan.
Kombinasi HORMON AKAR dan HORMON TUMBUH TANI JAYA- MIRACLE GREEN PROBIOTIK ORGANIK sangat tepat untuk merevitalisasi dan membantu perkembangbiakan unsur mikro dalam tanah guna menyediakan kembali asupan-asupan nutrisi alamiah dan unsur-unsur NPK yang diperlukan dalam lingkungan tumbuh kembang tanaman Kelapa Sawit dimaksud.

Dalam kesempatan penyuluhan tentang revitalisasi ala PROBIOTIK ORGANIK di tempat-tempat yang kami kunjungi, kami pun tidak lupa membagikan pengaruh penggunanaan pupuk anorganik dan korelasinya terhadap GLOBAL WARMING yang kami kemas dengan bahasa yang sangat sederhana, tidak terbesit maksud-maksud lain, yang ada hanya membagi kesadaran , bahwa kita pun bisa berperan dalam menahan laju perusakan alam kita.